Sabtu, 19 September 2015

Lagi sibuk apa, dha?

Lagi sibuk apa dha? Judulnya sok ngartis banget kyk org lain mau tau aja kesibukan vda. Hihihi. Gpp lah yaa, blog sendiri ini.

Dulu waktu vda hamil banyak plan yg vda buat. Mo A B C D termasuk salah satunya kerja lagi. Plan tinggal lah plan. Pas usia kandungan 7 bulan, ibu vda jatuh sakit. Agak sulit utk jalan krna pinggangya sakit klo jalan. Dulu kamar ibu diatas sempet ngerondang klo mo naik ke atas.

Sejak sakit ibu gk bisa banyak beraktivitas, sejak itu urusan rumah dihandle anak2 nya termasuk ngurus ibu. Akhirnya sampai tiba waktu vda melahirkan kondisi ibu msh juga blm membaik. Dulu berharap setelah melahirkan minta bantuan ibu utk ngurus tita, termasuk klo ditinggal kerja. Tp melihat kondisi saat itu, smw rencana berubah, vda belajar bagaimana mengurus bayi secara detil. Karena vda yakin ibu akan kesulitan membantu.

Alhamdulillah sejak tita lahir vda banyak pegang sendiri, klo bener2 gk ngerti Dan gk nemu referensi ttg kendala yg dialamin baru nanya ke ayah ibu. Tapi gk brarti gk pake drama jg, tetep drama berjalan kayak para new mom. Hehhe.

Cuti 3 bulan hampir berlalu, rasanya mo ninggalin anak kok yaa berat banget, udh gt ada bbrp kondisi dirumah yg makin tdk memungkinkan utk ninggalin tita, ditambah lagii titaa msh blm mau minum susu Dr botol, akhirnya minta izin Bu bos utk extended cuti, dan approved.

Janji awal tahun 2015 akan balik lagi ke kantor, janji tinggal lah janji.semakin lama dirumah sama anak, semakin gk tega ninggalin nya. Anak makin Pinter, makin tau ibu nya, makin lengket Dan makin tdk bisa ditinggal. Dengan memikirkan satu Dan lain hal, berbagai macam pertimbangan, vda memutuskan utk dirumah saja mengurus tita, mengurus rumah tangga alias fuLL IRT. Walau gk tau hidup kedepan bagaimana.

Jd ibu rumah tangga mudah?? Hmm mudah2 susah sih. Yg pasti karena vda biasa kerja, sempat bosan Dan stres jg dgn pekerjaan rumah. Tapi itu sudah jd keputusan vda.ditengah stres jd IRT, vda berpikir utk melanjutkan usaha OL shop yg pernah vda jalanin. Berbekal kerja 2 tahun di grosir fashion Online, vda bareng sama ade dagang jilbab via IG Dan FB. Yang tadinya bingung hidup kedepan bagaimana, tapi vda yakin Allah tau niat baik vda, yaaah walau profit dari dagang belum sebesar gaji vda dulu, paling gak bisa bantu kebutuhan RT.

Ini sedikit capture kesibukan vda pas tita bobo siang klo lg gak ada yg bantuin Dan klo tita bobonya gk pake ngempeng. Hehehe



Doakan dagangan vda laris manis yaa. Amiin. Yang butuh hijab instant bisa lihat di IG twelvaa atau www.facebook.com/twelvaa

Promo sedikit boleh yaa hihihihihi

Rabu, 02 September 2015

Nengokin blog

Huaaa udah lama banget gak buka blog. Sejak jadi IRT. Blog..blog.. Vda mo cerita Alhamdulillah sekarang vda udah jadi ibu dari seorang putri yg cantik (kata mbu nya hihihi). Namanya Talitha dipanggilnya Tita, kadang si mbul, si kurus, si ngengeng, anak tantik, Dan yg paling fenomenal panggilannya jd TITUT MARKITUT. Umurnya sekarang udah setaun. Udah bisa ngambek, marah2 klo maunya gk diturutin.

berikut penampakan si markitut

Jumat, 30 Mei 2014

Become a mother, Am I Ready?

gak terasa sudah hampir memasuki tri semester ketiga. Perut makin besar, gerak kehidupan didalam perut pun semakin aktif. kurang lebih 2.5-3 bulan lagi Insya Allah saya akan bertemu dia yang setiap harinya membuat perut berkedut.

Banyak pertanyaan menggema didalam hati, percaya atau tidak saya akan menjadi seorang ibu, sudah pantaskah saya? siapkah saya? mampukah saya? Sanggupkah saya mendidik sebuah kehidupan baru, agar kelak ia bisa menjadi seorang hamba yang patuh pada Tuhannya. Sementara saya belum bisa menerapkan hal itu pada diri saya.

Namun jika ingat Allah telah menitipkan ia dirahim saya, itu berarti sebenarnya saya mampu menjadi seorang ibu. Hanya diri saya yang harus menetapkan hati, ingin jadi orang yang amanah atau menjadi manusia yang khianat dengan menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah Allah berikan.

Semoga saya termasuk hamba yang terus ditunjukan jalan yang lurus Jalan yang Ia ridhai.

Senin, 21 April 2014

Ketika harus curhat di media online (Case Closed..sudah diselesaikan dengan cukup baik oleh Telkom)

Pada bulan lalu saya ingin melakukan upgrade channel untuk yes TV. Info call center agent 147 harus datang ke plasa telkom terdekat untuk melakukan pemisahan billing terlebih dahulu karena memang biasanya billing tagihan speedy dan yes TV jadi satu.  Nomor akun speedy kami 121.848.200.401

Pada 29 maret 2013, ayah saya selaku pelanggan untuk akun speedy datang ke plasa telkom untuk melakukan pemisahan billing, sayangnya pada surat permintaan mutasi jastel tidak disebutkan nama CS yang melayani ayah saya, namun nomor surat permintaan mutasi jastelnya tertera yaitu 426.866.319.48. Hasil dari kedatangan beliau ke plasa telkom, billing speedy dan yes tv dinyatakan terpisah. Nomor yes TV menjadi 127.202.162.527. Berdasarkan informasi CS plasa telkom tersebut, untuk upgrade channel yes TV bisa langsung menghubungi 147.

Saat itu saya yang menghubungi 147, untuk upgrade channel, ternyata harus ayah saya menghubungi 147 karena an. Beliau. setelah ayah saya menghubungi 147, syarat untuk upgrade channel selain pisah billing harus lakukan pembayaran terlebih dahulu untuk tagihan bulan april 2014. Akhirnya saya bayarkan tagihan yes TV pada tanggal 1 april 2014. Langsung konfirmasi ke 147, bahwa billing sudah dibayarkan, dari pihak 147, mengatakan pembayaran sudah diterima, dan channel akan diupgrade ke premium. Oiya, ditanggal 1 april itu saya masih dapat bonus free all channel sampai tanggal 11 april. Ternyata ditanggal 11 April channel saya bukannya upgrade malah jadi standard. Saya harus konfirmasi lagi ke 147 menanyakan status upgrade channelnya bagaimana, setelah tlp ke 147 baru dibuka semua kembali (proses yang sangat ribet untuk perusahaan telkomunikasi terbesar di Indo)

Tidak hanya sampai disitu, pada tangal 18 april 2014, saya ingin melakukan pembayaran speedy, dan ternyata tagihan speedy saya masih jadi satu dengan tagihan Yes TV, tagihan masih 300rban. Saya konfirmasi kembali ke 147, ditanggal 18 april malam, jika tidak salah nama online agent call center 147 bagian speedy adalah Akbar. Solusi diawal yang sangat tidak nyambung, dikatakan bahwa pemisahan billing harus ke plasa telkom, yang benar saja, saya sudah ke plasa telkom untuk pisah billing diakhir bulan maret, masih harus ke plasa telkom lagi????. Saya bersikukuh minta dibuatkan laporan, info dari Mas Akbar saat itu, sudah dibuatkan laporan.

Keesokan harinya adik Saya melepon ke 147 bagian telkomvision untuk melaporkan hal ini juga, agar kedua belah pihak melakukan crosscheck, dilayani oleh agent dgn nama online audrey. Info dr Audrey, benar pembayaran telkomvision/yes TV sudah diterima, maka dy buatkan laporan untuk billing yang belum juga terpisah.

saya tunggu sampai hari senin 21 April, masih belum dapat konfirmasi juga dari 147, saya telpon kembali 147 dengan mbak fadhilah bagian speedy, dan saya harus bercerita ulang lagi masalah saya, akhirnya dibuatkan laporan kembali.

Hari ini 22 april saya tlp kembali ke 147, dengan agent nadia, saya tidak mau menjelaskan lagi masalah saya apa, saya hanya bilang, saya mau tau progress laporan saya sudah sampai mana. Dia cek utk laporan saya, dan apa yang saya dapatkan, "Ibu tari, terakhir ibu tari melapor ke 147 adalah masalah tidak dapat terkoneksi, bukan masalah billing" Walah, saya tlp sampai 3x dari sabar sampai naik pitam, ternyata tidak ada laporannya? yang benar saja, silakan cek recording dr msg2 agent tersebut, ada tidak keluhan  saya. Dan dengan terpaksa, saya menjelaskan kembali kepada Mbak Nadia perihal masalah saya. Yang agak membuat saya marah, saat saya keluhkan, solusi yang sempat saya dapatkan adalah saya harus konfirmasikan hal ini ke bagian telkomvision bukan speedy. Jadi mohon maaf terpaksa saya harus ngomel kepada agent tersebut, sudah gak dibuatin laporan sebelum2nya sekarang mau diping pong kembali

Hari ini sudah tanggal 22 april, dimana tagihan saya sudah lewat 2 hari dari tanggal jatuh tempo, bukan saya tidak mau membayar, tapi perbaiki terlebih dahulu sistem billingnya dan kasih saya solusi. Klo sudah begini, saya pasti akan kena denda, tapi disatu sisi saya sudah minta dibuatkan laporan sejak tanggal 18 April.


Semoga ada tindak lanjut dari pihak telkom. Tulisan ini saya kirimkan juga via webmail di web telkom dan saya sudah isi form juga ke suara pembaca di detik.com. Jadi saya tidak hanya berceloteh di blog pribadi. 

Jumat, 28 Maret 2014

Antara Dukun Manten dan MUA

Mungkin udah banyak yah yang ulas soal ini. Vda mo coba kasih perbandingan dari segi hasil aja sih sebenernya. pada dasarnya arti dari dua hal ini sama aja, sama-sama perias. Banyak yang bilang klo dukun manten itu ada ritual-ritual khususnya, seperti ikut puasa, nyaranin si capeng untuk puasa mutih beserta rangkaian ritual lainnya. Hmm klo ini sih banyak MUA yang sekarang menerapkan hal ini juga, sebenernya kan tujuan puasa mutih, atau non garam, non minyak,dll, hanya supaya si pengantin di Hari H, kulitnya tidak mengeluarkan banyak minyak, keringat, sehingga hasil riasan bisa nempel dimuka dengan baik. Jadi soal kepercayaan ngeluarin Aura pengantin itu sih kepercayaan masing2.

Ada yang bilang dukun manten memberikan wejangan2 yang bikin tenang hati, sehinggan pengatin lebih rileks dan auranya makin keluar. mmm..Soal ini buat vda, tergantung dari pribadi masing-masing, ketenangan, keyakinan, ini bener2 tergantung dari si manten itu sendiri, bukan dari orang lain. dan soal wejangan, saya sih lebih seneng denger wejangan dari ibu donk. :)