Jumat, 28 Maret 2014

Antara Dukun Manten dan MUA

Mungkin udah banyak yah yang ulas soal ini. Vda mo coba kasih perbandingan dari segi hasil aja sih sebenernya. pada dasarnya arti dari dua hal ini sama aja, sama-sama perias. Banyak yang bilang klo dukun manten itu ada ritual-ritual khususnya, seperti ikut puasa, nyaranin si capeng untuk puasa mutih beserta rangkaian ritual lainnya. Hmm klo ini sih banyak MUA yang sekarang menerapkan hal ini juga, sebenernya kan tujuan puasa mutih, atau non garam, non minyak,dll, hanya supaya si pengantin di Hari H, kulitnya tidak mengeluarkan banyak minyak, keringat, sehingga hasil riasan bisa nempel dimuka dengan baik. Jadi soal kepercayaan ngeluarin Aura pengantin itu sih kepercayaan masing2.

Ada yang bilang dukun manten memberikan wejangan2 yang bikin tenang hati, sehinggan pengatin lebih rileks dan auranya makin keluar. mmm..Soal ini buat vda, tergantung dari pribadi masing-masing, ketenangan, keyakinan, ini bener2 tergantung dari si manten itu sendiri, bukan dari orang lain. dan soal wejangan, saya sih lebih seneng denger wejangan dari ibu donk. :)


Jadi menurut vda bedanya apa donk??

Setelah saya melihat, meraba, menerawang, hihiihhi. Bedanya antara dukun manten dan MUA, sebenernya sih lebih di teknik merias dan perannya. yang vda lihat dukun manten spesialis jawa ya.

jadi klo dukun manten, teknik meriasnya masih menggunakan pakem2 adat yang ada, misalnya klo bikin paes ukurannya harus sekian cm, tinggi sasakan sekian cm, ukuran sanggul sekian cm. Lalu, yang vda lihat juga warna-warna make up yang digunakan cenderung terang, baik bedak, alas bedak, blush on, lipstick, dan teman-temannya. jadi untuk shading2an tidak menggunakan warna cokelat, seperti yang dilakukan oleh para MUA. Hasilnya gimana, dukun manten yang baik biasanya hasilnya cerah (bukan menor bin medok) dan sangat njawani.

Klo MUA, biasanya sudah lebih modern, warna-warna alat tempur (kosmetiknya) sudah lebih lembut, lalu yang digunakan biasanya disesuaikan dengan warna kulit si orang yang akan dirias, lalu sudah menggunakan teknik shading, defining, untuk menonjolkan kelebihan atau mengurangi kekurangan dari bentuk wajah si objek riasan.

Soal peran, dukun manten biasanya akan menemani terus selama jalannya acara, agar acara berjalan sesuai dengan pakem adat yang ada. Klo MUA, peran dy hanya merias, jadi biasanya gak ikut prosesi acaranya.

Nah Klo vda pilih mana? Waktu vda nikah, vda pake RMVR. RMVR ini lebih ke MUA. Tapi dy menerapkan puasa mutih, yaitu supaya kulit tidak banyak mengeluarkan minyak dan keringat. Saya mencari perias yang banyak bermain di mata untuk riasanya. Karena saya tau, saya akan manglingin ketika mata saya berubah.  

Selain itu, kmrn mama mertua minta vda pakai paes, sementara vda berjilbab. ini dy yang jadi alasan pilih RMVR, bukan karena rias paesnya njawani, tapi lebih karena rias paes jilbabnya yang tertutup sampai leher, bukan hanya rambut yang ditutup kain hitam. Jadi otomatis malah riasannya gak sesuai pakem. Biasanya klo mengikuti pakem, sering saya lihat, si manten hanya pakai baju manset dengan kerah tinggi, separuh leher jadi terlihat. Bahkan ada yang kupingnya juga terlihat. Nah ini alasan saya kemarin tidak mengambil perias yang sangat mengikuti pakem alias dukun manten.

Supaya lebih jelas, vda kasih gambar, untuk perbedan hasil  riasan Dukun manten dan MUA. Dlm hal ini foto saya saat nikah dan foto kakak sepupu saya saat nikah menggunakan Putri Yusman. masing2 Foto vda ambil dari para fotografer amatir ya, jadi bukan diambil dari hasil liputan si fotografer utama. dan tanpa edit efek blur dan teman2nya, ini original fotonya, hanya vda kolasein aja biar kliatan perbandinganya.


Bisa dilihat, Ibu putri menggunakan warna-warna terang untuk kosmetiknya, dan tidak terlalu menggunakan teknik shading &defining. Seperti dipipi, hanya menggunakan blush on. tak nampak shading berwarna cokelat/tone gelap. Tapi hasilnya klo bahasa mama mertua saya "cerah" gak "kusem". Bukan berarti pas saya jadi manten "kusam" lho ya.  Dan Ini before-afternya :
                                         





Lalu bagaimana menurut vda untuk riasan hasil bu Putri?

Vda suka, hasilnya cantik dan Njawani banget. Walo klo di foto kesannnya putih sekali, tapi tetep soft dan anggun riasannya.

bagaimana dengan RMVR, saya puas pakai RMVR. mereka berhasil mempertegas mata vda, menutupi bekas jerawat plus jerawat dimuka vda, yang pasti vda jadi seolah punya tulang pipi yang menonjol. Foto before vda ambil 2 minggu sebelum nikah, dengan kondisi berat badan yang sama dan kondisi kulit yang gak jauh beda. Lalu paes jilbabnya juga tertutup.

Kalau ditanya cantik mana? hmm cantikan Kakak sepupu saya laaah, karena basicnya dy udah cantik...hahahaha.

Jadi mau pilih mana, dukun manten atau MUA? Klo ini balik lagi ke selera masing-masing, mau yang seperti apa dan saran vda disesuaikan dengan kebutuhan ya, seperti jilbab tadi, atau mungkin dari segi jenis kulit juga.

Klo memang mau njawani banget, saya sarankan pakailah dukun manten, hasilnya memang lebih njawani dan terkesan anggun. Tapi klo mau hasil yang modern dan koreksi wajah, pakailah MUA.

Selamat memilih ya para capeng!!

*NB : tulisan ini murni dari pengamatan vda, jadi bisa saja salah. Mohon maaf klo salah ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar