Jumat, 30 Mei 2014

Become a mother, Am I Ready?

gak terasa sudah hampir memasuki tri semester ketiga. Perut makin besar, gerak kehidupan didalam perut pun semakin aktif. kurang lebih 2.5-3 bulan lagi Insya Allah saya akan bertemu dia yang setiap harinya membuat perut berkedut.

Banyak pertanyaan menggema didalam hati, percaya atau tidak saya akan menjadi seorang ibu, sudah pantaskah saya? siapkah saya? mampukah saya? Sanggupkah saya mendidik sebuah kehidupan baru, agar kelak ia bisa menjadi seorang hamba yang patuh pada Tuhannya. Sementara saya belum bisa menerapkan hal itu pada diri saya.

Namun jika ingat Allah telah menitipkan ia dirahim saya, itu berarti sebenarnya saya mampu menjadi seorang ibu. Hanya diri saya yang harus menetapkan hati, ingin jadi orang yang amanah atau menjadi manusia yang khianat dengan menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah Allah berikan.

Semoga saya termasuk hamba yang terus ditunjukan jalan yang lurus Jalan yang Ia ridhai.

Senin, 21 April 2014

Ketika harus curhat di media online (Case Closed..sudah diselesaikan dengan cukup baik oleh Telkom)

Pada bulan lalu saya ingin melakukan upgrade channel untuk yes TV. Info call center agent 147 harus datang ke plasa telkom terdekat untuk melakukan pemisahan billing terlebih dahulu karena memang biasanya billing tagihan speedy dan yes TV jadi satu.  Nomor akun speedy kami 121.848.200.401

Pada 29 maret 2013, ayah saya selaku pelanggan untuk akun speedy datang ke plasa telkom untuk melakukan pemisahan billing, sayangnya pada surat permintaan mutasi jastel tidak disebutkan nama CS yang melayani ayah saya, namun nomor surat permintaan mutasi jastelnya tertera yaitu 426.866.319.48. Hasil dari kedatangan beliau ke plasa telkom, billing speedy dan yes tv dinyatakan terpisah. Nomor yes TV menjadi 127.202.162.527. Berdasarkan informasi CS plasa telkom tersebut, untuk upgrade channel yes TV bisa langsung menghubungi 147.

Saat itu saya yang menghubungi 147, untuk upgrade channel, ternyata harus ayah saya menghubungi 147 karena an. Beliau. setelah ayah saya menghubungi 147, syarat untuk upgrade channel selain pisah billing harus lakukan pembayaran terlebih dahulu untuk tagihan bulan april 2014. Akhirnya saya bayarkan tagihan yes TV pada tanggal 1 april 2014. Langsung konfirmasi ke 147, bahwa billing sudah dibayarkan, dari pihak 147, mengatakan pembayaran sudah diterima, dan channel akan diupgrade ke premium. Oiya, ditanggal 1 april itu saya masih dapat bonus free all channel sampai tanggal 11 april. Ternyata ditanggal 11 April channel saya bukannya upgrade malah jadi standard. Saya harus konfirmasi lagi ke 147 menanyakan status upgrade channelnya bagaimana, setelah tlp ke 147 baru dibuka semua kembali (proses yang sangat ribet untuk perusahaan telkomunikasi terbesar di Indo)

Tidak hanya sampai disitu, pada tangal 18 april 2014, saya ingin melakukan pembayaran speedy, dan ternyata tagihan speedy saya masih jadi satu dengan tagihan Yes TV, tagihan masih 300rban. Saya konfirmasi kembali ke 147, ditanggal 18 april malam, jika tidak salah nama online agent call center 147 bagian speedy adalah Akbar. Solusi diawal yang sangat tidak nyambung, dikatakan bahwa pemisahan billing harus ke plasa telkom, yang benar saja, saya sudah ke plasa telkom untuk pisah billing diakhir bulan maret, masih harus ke plasa telkom lagi????. Saya bersikukuh minta dibuatkan laporan, info dari Mas Akbar saat itu, sudah dibuatkan laporan.

Keesokan harinya adik Saya melepon ke 147 bagian telkomvision untuk melaporkan hal ini juga, agar kedua belah pihak melakukan crosscheck, dilayani oleh agent dgn nama online audrey. Info dr Audrey, benar pembayaran telkomvision/yes TV sudah diterima, maka dy buatkan laporan untuk billing yang belum juga terpisah.

saya tunggu sampai hari senin 21 April, masih belum dapat konfirmasi juga dari 147, saya telpon kembali 147 dengan mbak fadhilah bagian speedy, dan saya harus bercerita ulang lagi masalah saya, akhirnya dibuatkan laporan kembali.

Hari ini 22 april saya tlp kembali ke 147, dengan agent nadia, saya tidak mau menjelaskan lagi masalah saya apa, saya hanya bilang, saya mau tau progress laporan saya sudah sampai mana. Dia cek utk laporan saya, dan apa yang saya dapatkan, "Ibu tari, terakhir ibu tari melapor ke 147 adalah masalah tidak dapat terkoneksi, bukan masalah billing" Walah, saya tlp sampai 3x dari sabar sampai naik pitam, ternyata tidak ada laporannya? yang benar saja, silakan cek recording dr msg2 agent tersebut, ada tidak keluhan  saya. Dan dengan terpaksa, saya menjelaskan kembali kepada Mbak Nadia perihal masalah saya. Yang agak membuat saya marah, saat saya keluhkan, solusi yang sempat saya dapatkan adalah saya harus konfirmasikan hal ini ke bagian telkomvision bukan speedy. Jadi mohon maaf terpaksa saya harus ngomel kepada agent tersebut, sudah gak dibuatin laporan sebelum2nya sekarang mau diping pong kembali

Hari ini sudah tanggal 22 april, dimana tagihan saya sudah lewat 2 hari dari tanggal jatuh tempo, bukan saya tidak mau membayar, tapi perbaiki terlebih dahulu sistem billingnya dan kasih saya solusi. Klo sudah begini, saya pasti akan kena denda, tapi disatu sisi saya sudah minta dibuatkan laporan sejak tanggal 18 April.


Semoga ada tindak lanjut dari pihak telkom. Tulisan ini saya kirimkan juga via webmail di web telkom dan saya sudah isi form juga ke suara pembaca di detik.com. Jadi saya tidak hanya berceloteh di blog pribadi. 

Jumat, 28 Maret 2014

Antara Dukun Manten dan MUA

Mungkin udah banyak yah yang ulas soal ini. Vda mo coba kasih perbandingan dari segi hasil aja sih sebenernya. pada dasarnya arti dari dua hal ini sama aja, sama-sama perias. Banyak yang bilang klo dukun manten itu ada ritual-ritual khususnya, seperti ikut puasa, nyaranin si capeng untuk puasa mutih beserta rangkaian ritual lainnya. Hmm klo ini sih banyak MUA yang sekarang menerapkan hal ini juga, sebenernya kan tujuan puasa mutih, atau non garam, non minyak,dll, hanya supaya si pengantin di Hari H, kulitnya tidak mengeluarkan banyak minyak, keringat, sehingga hasil riasan bisa nempel dimuka dengan baik. Jadi soal kepercayaan ngeluarin Aura pengantin itu sih kepercayaan masing2.

Ada yang bilang dukun manten memberikan wejangan2 yang bikin tenang hati, sehinggan pengatin lebih rileks dan auranya makin keluar. mmm..Soal ini buat vda, tergantung dari pribadi masing-masing, ketenangan, keyakinan, ini bener2 tergantung dari si manten itu sendiri, bukan dari orang lain. dan soal wejangan, saya sih lebih seneng denger wejangan dari ibu donk. :)

Rabu, 26 Maret 2014

Percakapan malam hari antara Calon ayah, calon ibu, dan calon baby

Pada suatu malam, disebuah kontrakan nan imut2, ada sepasang suami istri beserta calon anak mereka yang masih dalam kandungan sedang bercakap-cakap ringan bak mendongeng sebelum tidur. Sambil mengusap-ngusap perutnya, si calon ibu berkata :

Calon Ibu ( CI)
Calon ayah (CA)
Calon Baby (CB)

CI : nak, nanti rambut kamu kayak apa ya?
CB : No Response
CA langsung nyiyir tau istrinya mau ngeledek

CI : Nih ibu kasih tau ya, ayah itu lambutnya kiting, kibo, jelek deh  pokoknya. Mirip keset welcome. Kamu gak tau keset welcome kayak apa kan? nanti kalau udah lahir, ibu kasih tau. Nini punya keset welcome. Klo ibu rambutnya lurus dan lemes, gak kayak sapu ijuk yang jegrak kaku lho ya.

CB : tetep gak ada respon, CA : Makin nyinyir Plus buang muka

CI cekikikan tp masih belom puas

CI : Klo ayah idungnya mancung, Ibu juga mancung (edisi bikin suami seneng)
CB : tetep gak ada respon
CA : Klo ibu mancung kedalem (edisi dendam) :P

CI : Trus ayah kulitnya warnanya cokelat, Nak. cokelat butek banget. Hahahahahaha (puas)
CB : #nyimak aja kayaknya, krna gk da respon juga.
CA Balik nyinyir lagi,buang muka, plus ditutup mukanya pake guling

CI : Ayah itu orangnya tinggi, nak. (edisi bikin Geer)
CA Mulai seneng dipuji lagi, guling disingkirkan dari muka
CI : Tapi perutnya maju kedepan,sama kayak ibu yang lagi hamil. Wakakakaka
CA : Sono..sono (sambil dorong2 istri biar jauh2 tidurnya...terus langsung munggungin sang istri)

Si calon ibu pun  cekakan sendiri ....puaaaass banget. Senangnya menggoda suami.

Selasa, 25 Maret 2014

Happy Wedding for My New Cousin!

Sebelumnya vda pernah curhat disini tentang WP yang gak kesampean. Jadi setelah perjalanan yang amaaaaaat panjang, penuh tangis dan keringat (lebaaay) akhirnya sampai lah pada hari H, dimana saat itu vda jadi panitia bahasa kerennya Wedding Organizer.

Kenapa vda berani mengklaim bahwa saya adalah WO bukan panitia biasa, jadi memang sejak satu bulan sebelum acara akhirnya lebih banyak vda yang melakukan konfirmasi ke berbagai vendor, rundown juga vda yang buat, satu minggu sebelum vda yang TM sama MC akad (tanpa capeng dan para keluarganya, only me), briefing vendor rias walo by phone, ngontak penghulu, dan yang pasti Hari H bisa dibilang bumil satu ini lari sana lari sini. Sampe orang2 bilang, "aduuh ati2, ngeri liat lari2an". Alhasil tepar 2 hari karena perut nyeri. :P

Apa Kabar Vda?

Alhamdulillah baik. Nafsu makan sudah mulai meningkat, walau masih pilih2.

Mualnya gimana? sudah gak tuh.

Yang dirasain apa sekarang? hmmm..ngantuk aja bawaannya, punggung & pinggang udah sering pegel2, udah mulai rajin ke toilet (alias beser). Yang amazing, sudah bisa merasakan gerakan si baby, lebih sering aktivitasnya di malam hari. Tiba diperut bagian bawah kayak ada yang ngetok2 "dug-dug" lumayan bikin kaget, tapi rasanya sangat luar biasa (mudah2an saya tidak salah mengira)

Perutnya udah gendut belum? Sudah mulai blendung kedepan perutnya.

Mau lihat saya kayak apa sekarang, Ini  dy penampakannya saat 17w6d. :)

Udah kiatan kan pelutnya??

Rabu, 12 Maret 2014

Hak Istimewa

Entah apa yang membuat seorang Fiedha Astari memiliki keistimewaan dimata si Big Boss. Padahal rajin gak, kerjaan bener banget juga gak, kontra mulu iya.  Sejak memutuskan untuk menikah, entah kenapa si bos seolah merasa khawatir, vda tidak diizinkan kerja lagi sama si Mas. Berkali-kali nanya, "kamu kalo udah nikah masih boleh kerja gak?" "yoga sama kamu THP nya gedean mana" (saking khawatirnya Klo gaji suami lebih besar biasanya istri gak boleh kerja)

Bagaimana setelah nikah? Setiap ada kesempatan berdua dengan bu bos, pertanyaan yang pasti gak pernah lewat dari tiap percakapan "yoga, ada nyuruh kamu berenti kerja gak fied?" sampe pernah ngomong begini "awas lho klo sampe resign gw musuhin seumur hidup"

pertengahan desember, ada tanda-tanda kehamilan didirikuw, dan salah satu orang yang vda kabarin diawal adalah Si nyonya besar pemilik kantor. bagaimana pendapatnya, tentunya dy seneng, ngasih banyak wejangan dan pastinya kekhawatiran beliau semakin menjadi. Ditambah lagi si kakang mas tercinta sejak vda hamil jauh lebih protective.

Tri semester awal, cukup berat buat vda, mabok yang luar biasa bikin vda maunya tiduran aja. Alhasil hampir 1,5 bulan vda dirumah aja, gak nongol ke kantor. Trus bagaimana kah status karyawan ini? dipecat?? ini yang aneh, mungkin klo vda kerja ditempat lain sudah dianggap resign sepihak, balik lagi ke pertanyaan awal "entah apa yang membuat vda istimewa" Bos ku tercinta ngasih hak istimewa dan trus kasih support.

3 minggu lalu, vda kembali gak masuk selama  dua minggu, apakah si bos marah? jawabannya tetep tidak marah, malahan bilang betapa sayangnya dy sama vda. Bahkan sekarang vda  boleh masuk kantor bukan jam 9 pagi, tapi boleh jam brapapun asal ttp 8 jam kerja (hihihhi).

Walaupun Big Boss ku ini kadang tidak sepaham, gak jarang nyebelin plus ngeselin. from the bottom of my heart "I love her so much". Thanks mam for your understanding, I'll do my best for our company as long as you trust me!

Selasa, 07 Januari 2014

Tahun baru 2014 = Waktunya Mabok

Weits jangan su'udzon baca judulnya ya temans. Mabok disini bukan mabok karena miras dan sodara-sodaranya kok. Tapi mabok karena usia kandungan vda yang mulai berkembang. Sekarang ini usia kandungan vda 6 minggu lebih satu hari. Yang namanya mabok mulai terasa di usia 5 minggu, tapi masih bisa masuk makanan. Tapi makin kesini, haduuuh makin enek sama yang namanya makanan.

Jangankan ngeliat makanan atau nyium baunya, ngebayangin aja udah mualnya minta ampun. tapi harus dipaksa walau bagaimanapun juga harus bisa masuk makanan. karena sadar sekarang vda makan bukan cuma untuk diri sendiri tapi sudah ada yang butuh nutrisi untuk berkembang di dalam rahim ku.

Kalau ditanya rasanya hamil muda itu gimana hmmm...bisa dibilang mual, lemes, males, dan ngantuk. inget 4 hal itu tentunya bikin hamil terasa kurang menyenangkan. Tapi klo inget, adanya bakal calon kehidupan ditubuh ini, waaah sangaaat senaaaang dan banyak orang yang jadi perhatian.

Minggu ini vda akan kontrol lagi, mudah-mudahan dede bayinya berkembang, sudah harus ada isinya si kantung kehamilan.