Selasa, 03 Desember 2013

Syukurilah hidupmu..Edisi Muhasabah

Hidup adalah perjuangan..? sebenernya vda kurang setuju dengan quotes itu. Vda lebih suka hidup itu untuk disyukuri dan dinikmati.

Kenapa? klo qta anggap hidup itu perjuangan, nanti yang kita rasakan adalah ingin terus berjuang tidak ada habisnya. Keinginan manusia itu kan gak ada batasnya. Jika hidup untuk disyukuri dan dinikmati, Kita akan lebih bisa menikmati hidup tanpa stres.

Vda bisa bicara seperti ini, tapi belum bisa menjalankan dengan baik. Penyakit hati masih banyak menempel. Susah liat orang seneng dan seneng liat orang susah. Gak suka jika orang lebih baik dari vda, juga mengeluh yang tidak pernah ada habisnya.

Vda punya seorang teman, bisa dibilang orang yang cukup terkenal juga. Lalu dy sempat punya seorang suami artis. Saat ini dy single parents, super Mom dan dy sudah menjadi salah satu hijab stylish yang cukup terkenal. Dalam hati ini ingin sekali menjadi seperti dy, secara kasat mata seorang manusia, dy Shaleha, Dy cantik, senang berbagi ilmu agama, optimis dengan kehidupan, mapan, bisa dibilang cukup glamour kehidupannya.

Disatu sisi, vda punya seorang Kakak kelas dikampus, orangnya cantik, santun, shaleha, namun hidupnya sederhana. Dy seorang ibu rumah tangga, yang mengabdikan diri untuk suami dan anak-anaknya. Ditengah2 kesibukan mengurus rumah tangganya, ia berbagi ilmu melalui FB dengan status-statusnya yang sangat menyentuh hati, ringan tapi sarat makna.

Ingin rasanya untuk menjadi teman yang terkenal itu, tanpa harus berpikir kesulitan hidup. Tapi sebaliknya Jika vda membaca apa yang ditulis oleh temankun yang sederhana, rasanya banyak sekali nikmat yang vda lewatkan yang vda kufuri karena terus melihat keatas tanpa melihat kebawah. Bahkan dalam kehidupan rumah tangga, banyak cinta dan kenikmatan yang terlewatkan hanya karena ego untuk menjadi lebih.

Terima kasih untuk kedua orang temanku yang telah mengingatkan untuk terus menjadi lebih baik dalam hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar